Di era digital sekarang ini, baik pemula atau pengusaha dengan merek yang sudah dikenal, penting untuk mengetahui strategi pemasaran online.
Pemasaran tidak pernah berhenti berkembang. Apalagi dengan adanya revolusi digital, tentu startegi pemasaran online akan banyak perbedaan dengan pemasaran yang dilakukan secara tradisional. Hal ini tidak ada waktu untuk Anda beristirahat dalam menjangkau konsumen secara online.
Strategi pemasaran secara online memungkinkan Anda mencapai target penjualan dengan mudah. Karena transaksi jual-beli barang maupun jasa dilakukan secara tidak langsung dan tanpa ada batasan waktu.
Pemasaran saat ini membutuhkan perhatian terhadap konsumen tentang produk atau jasa yang banyak dibutuhkan konsumen. Atau berapa banyak konsumen yang lebih suka belanja online daripada datang langsung ke toko.
Anda juga harus responsif terhadap kebutuhan mereka seiring persaingan yang semakin ketat. Maka dari itu, dibutuhkan strategi pemasaran yang tepat untuk mempromosikan dan memperkenalkan merek dagang atau produk yang Anda punya. Berikut adalah lima strategi pemasaran online untuk membantu Anda memaksimalkan penjualan.
5 Strategi Pemasaran Online
Search Engine Optimization (SEO)
Strategi pemasaran online yang pertama yaitu dengan cara mengoptimasi website atau sering disebut Search Engine Optimization (SEO). Tujuan SEO sebagai sarana pemasaran online adalah agar website perusahaan atau produk Anda muncul di halaman pertama dalam mesin pencarian seperti Google.
Jika website berada di urutan teratas, maka kemungkinan besar website akan memiliki banyak pengunjung yang berpotensi membeli produk.
Kunci keberhasilan dalam menarik audiens terletak pada konten yang disajikan, karena strategi pemasaran ini dilakukan tanpa penggunaan iklan melalui Google Ads. Anda hanya perlu membuat artikel dengan kata kunci tertentu yang banyak dicari pengguna internet.
Selain kata kunci, menggunakan meta tags juga penting. Memberi title tag dengan meta description akan mempermudah search engine dalam memahami isi konten website Anda. Gunakan juga backlink yang berguna untuk mereferensikan website yang Anda miliki.
Continuous Marketing
Salah satu strategi pemasaran online yang banyak dilakukan adalah melalui Continuous Marketing. Continuous Marketing itu sendiri merupakan pemasaran berkelanjutan yang menekankan pada aktifitas promosi di media sosial, yang biasanya sudah ditawarkan oleh platform media sosial tersebut.
Untuk menjalankan strategi marketing online ini bisa melalui facebook, twitter, maupun Instagram. Akan lebih baik jika Anda sebagai pelaku bisnis melakukan analisa data target audiens terlebih dahulu sebelum melakukan pemasaran.
Namun biasanya aplikasi media sosial sudah memiliki algoritma untuk target audiens mulai dari jenis kelamin, rentang usia, minat, dan wilayah jangkauan.
Analisa data target audiens penting untuk dilakukan agar ketika menginput kriteria audiens yang ditargetkan sesuai dengan target pasar yang memang benar-benar berpotensi membeli produk yang Anda pasarkan.
Untuk melakukan strategi ini memerlukan biaya yang lumaya tinggi, sehingga pemasaran yang Anda lakukan harus tepat sasaran.
Affiliate Marketing
Affiliate marketing merupakan strategi pemasaran online yang dilakukan dengan cara bekerjasama dengan pengusaha lain untuk saling memasarkan produk dan mendapatkan keuntungan bersama. Cara ini tidak hanya berpeluang meningkatkan penjualan, tetapi juga dapat memperluas relasi bisnis Anda sehingga semakin dikenal banyak kalangan.
Strategi pemasaran ini biasanya dilakukan oleh dua pengusaha yang memiliki target pasar dan audiens yang sama. Contohnya, toko sepatu dengan jasa cuci sepatu.
Selain bekerjasama dengan pemilik usaha, Anda juga dapat bekerja sama dengan influencer baik itu youtuber, vlogger, blogger bahkan selebgram untuk mempromosikan produk Anda. Ini juga termasuk salah satu bentuk affiliate marketing.
Dalam merekomendasikan produk atau jasa pada media sosialnya, influencer akan memberi kode referal sebagai bentuk kerjasama. Selanjutnya, setiap penjualan melalui kode referal tersebut, influencer akan memperoleh bagi hasil atau komisi dari setiap produk yang dipasarkan.
Pay Per Click (PPC)
Pay Per Click atau PPC adalah strategi pemasaran produk menggunakan iklan berbayar. Dimana nantinya Anda sebagai pengiklan akan membayar jasa promosi sesuai jumlah klik yang dilakukan oleh konsumen.
Strategi pemasaran ini dapat meningkatkan trafik dan metrik konversi produk Anda, namun jika Anda menggunakan strategi yang cerdas dan taktik yang benar dalam menjalankannya.
Metode pemasaran ini umum digunakan oleh banyak pengusaha, karena dinilai dapat menjangkau audiens dengan jumlah yang besar dalam waktu yang relatif singkat.
Social Media Marketing
Social Media Marketing merupakan strategi pemasaran yang juga banyak dilakukan oleh pengusaha. Mengingat hampir semua orang memiliki akun media sosial mulai dari Facebook, Twitter, Instagram, dan yang sedang naik daun saat ini adalah Tiktok.
Konten dengan video pendek saat ini sedang mendominasi pemandangan media sosial. TikTok, Reel Instagram, dan bahkan YouTube Shorts adalah penempatan utama untuk konten dalam memperkenalkan merek baru.
Pilihlah platform yang paling mungkin menjangkau pelanggan Anda. TikTok dapat menarik audiens yang lebih muda karena hampir setengah dari pengguna platform ini berusia di bawah 30 tahun.
Berbeda dengann Tiktok, Instagram memiliki pemirsa yang lebih beragam, dengan hampir setengah dari semua pengguna berusia antara 25 dan 44 tahun.
Harus disebutkan bahwa YouTube sedang memasuki segmen ini dengan diperkenalkannya YouTube Shorts pada tahun 2021. Metrik pengguna khususnya seputar YouTube Shorts masih terus mengalir.
Pertimbangkan platform mana yang lebih mungkin beresonansi dengan audiens target Anda dan mulailah berkreasi.
Apa pun merek, produk, atau model bisnis Anda, salah satu dari lima strategi pemasaran online diatas pasti akan membedakan Anda dari pesaing. Saran saya, jangan mencoba melakukan semuanya sekaligus. Pilihlah beberapa strategi dan terapkan dengan baik.