Rembang – PMPR (Perkumpulan Masyarakat Peduli Rembang) kembali melakukan giat sosial dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-78.
Kegiatan yang berlangsung sejak awal bulan Agustus ini mengusung tema “Merdeka Bersama PMPR”.
Lutfi, selaku inisiator kegiatan menuturkan bahwa kegiatan kali ini dilaksanakan sebagai bagian dari proses menanam dan menumbuhkan rasa bangga terhadap Negara.
“Kita wajib bangga dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Negara yang menjamin kebebasan beragama, kebebasan berpendapat, serta menjamin keamanan dan kenyamanan setiap warga Negara. Ini luar biasa”, terang pemuda asal Lasem ini.
“Jadi sebagai wujud terimakasih kita terhadap para pejuang yang telah mengorbankan jiwa dan raga untuk kemerdekaan, sudah selayaknya kita lanjutkan perjuangan para pendahulu kita dengan tetap merawat persatuan dan kesatuan Indonesia. Pengibaran bendera ini bisa dijadikan simbol bahwa kita semua bangga atas NKRI”, imbuhnya.
Banyak warga mulai dari lansia, ibu rumah tangga, pegiat UMKM, dan beberapa yang lainnya disambangi dan diberikan Bendera oleh Anggota PMPR di 14 Kecamatan se-Kabupaten Rembang.
Menanggapi hal tersebut, ketua umum PMPR Denz juga memberikan komentar.
“Sebenarnya konsep bela Negara ini selaras dengan semangat yang kita bangun. Kita melakukan hal-hal positif yang memiliki manfaat bagi Masyarakat, Bangsa, dan Negara. Sekecil apapun itu selama bermanfaat ya harus diupayakan”, ucap Denz.
“Kebetulan momennya pas, jadi kemaren waktu SEKJEND PMPR mengutarakan idenya untuk membagikan Bendera menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia, langsung saya iyakan. Bahkan saya instruksikan anggota PMPR yang lain untuk membagikannya diseluruh kecamatan”, pungkasnya.
Sebagai informasi, PMPR merupakan organisasi yang cukup aktif di Kabupaten Rembang. PMPR rutin melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Bahkan dalam bulan Agustus ini, PMPR seolah-olah tidak mengenal lelah. PMPR terpantau seringkali ikut berpartisipasi dalam acara-acara besar yang diselenggarakan di Kabupaten Rembang. (red/haydar)