Kuratorial Pameran Seni Lukis Lasem 2024

Pameran seni lukis yang menjadi salah satu kegiatan Perkumpulan Masyarakat peduli Rembang (PMPR) 2024 bulan Ramadhan ini terbilang unik dan istimewa, khususnya dari materi karya-karya yang ditampilkan.

Adalah Denz, ketua umum PMPR yang juga merupakan inisiator pameran Lukisan di Pasar Kreatif Lasem ini. Denz berharap dengan adanya kegiatan ini pasar kreatif ramai dikunjungi warga, sehingga bisa juga memberikan dampak positif bagi para pedagang menjelang lebaran.

Pameran yang bertempat di lantai 3 kali ini menampilkan karya-karya dengan corak naturalis, realis, abstrak realis serta kontemporer bersanding menjadi satu.

Tiga orang seniman yang berpartisipasi dalam pameran ini diantaranya Muchadi (Pamotan), A. Khafid (Sluke) Gusar Suryanto (Bulu) membawa bahasa rupa yang berbeda satu dan yang lainnya. Terlepas dari perbedaan konsep, ide serta media yang dipakai. Karya seni itu pada dasarnya sebuah media penyampai pesan, konsep atau gagasan yang dinarasikan oleh senimannya.

Pemikiran, perenungan dan berbagai pengalaman spiritual yang terangkum dalam perjalanan hidup tentunya dapat diabadikan dalam berbagai media. Pada akhirnya keberhasilan sesungguhnya bagi seorang seniman adalah ketika pesan atau narasi yang disuguhkan dalam karya-karyanya dapat dirasakan dan menyentuh sanubari para penikmatnya.

Pameran seni ini menampilkan karya-karya yang menggabungkan kekayaan alam, spiritualitas, dan keberagaman budaya Indonesia khususnya Kota Lasem melalui tiga pandangan yang unik: Muchadi, A. Khafid dan Gusar Suryanto.

Muchadi, seorang seniman yang terinspirasi oleh keindahan alam kota Lasem -Rembang, menghadirkan sejumlah lukisan realis yang memukau. Setiap detail dalam karya-karya Muchadi memperlihatkan suasana yang menyegarkan, dari lanskap sawah dan pegunungan hingga keindahan laut lasem.

Selain itu menghadirkan karya potret para kyai yang dilukis dengan sangat realistis, seperti karya yang berjudul Berdoa bersama dengan 21 Kyai untuk Indonesia.A da juga karya melukiskan Kyai besar Rembang yaitu Alm. Mbah Maimun sedang membacakan kitab dengan posisi duduk di sofa, karya tersebut menciptakan pengalaman visual yang mempesona dan memikat bagi pengunjung.

Di sisi lain, A. Khafid, dengan gaya Realis kontemporer yang khas, mempersembahkan serangkaian lukisan yang memotret keberagaman budaya Lasem dan pencarian jati diri. Dengan detail yang teliti dan warna-warna yang kaya, lukisan-lukisan A. Khafid mencerminkan kehidupan masyarakat Lasem dari berbagai sudut pandang. Dari arsitektur bagunan kota lasem hingga kehidupan sederhana kota Lasem. Hal ini bisa dilihat dari karyanya berjudul Pintu lasem yang dikerjakan secara total dengan media cat timbul seakan akan berada di depan pintu Rumah Aslinya.

Secara keseluruhan dalam setiap karya seni Khafid menjadi cerminan dari kekayaan warisan budaya Lasem yang terus hidup dan berkembang sampai saat ini.

Berbeda dengan Gusar Suryanto, mengeksplorasi dimensi spiritual melalui seni Abstrak Realisnya yang penuh energi. Lukisan-lukisannya, dengan palet warna yang mencolok dan komposisi yang dinamis, menawarkan jendela ke dalam perjalanan batin yang mendalam. Setiap karya abstrak Realisnya menjadi perwujudan dari perasaan, pemikiran, dan pengalaman yang mendalam, mengajak penonton untuk merenungkan esensi dari eksistensi manusia dengan Tuhan alam semesta.

Melalui berbagai pendekatan artistik dan tema yang beragam, pameran ini tidak hanya mempersembahkan keindahan visual, tetapi juga memperkuat pemahaman kita akan keanekaragaman dalam segala aspek kehidupan. Dari keindahan alam hingga refleksi spiritual dan budaya, karya-karya Muchadi, A. Khafid dan Gusar Suryanto, menjadi sebuah perayaan yang memukau dari kekayaan alam dan budaya Lasem.

Selamat menikmati Pameran 3 Pelukis Rembang.

Salam budaya (muhadi)

Exit mobile version