3 Perbedaan antara Investasi dan Trading Saham

3 Perbedaan antara Investasi dan Trading Saham

Ada dua istilah yang sering muncul dalam dunia saham yaitu investasi dan trading saham yang mungkin masih kurang dipahami oleh masyarakat luas. Sehingga investor pemula perlu belajar untuk memperoleh informasi sebanyak mungkin sebelum berinvestasi. Lalu, apa pentingnya investasi dan trading saham? Dan apa perbedaan antara keduanya?

Apa itu saham?

Sebelum kita masuk lebih jauh ke dalam pentingnya investasi dan trading saham, mari kita pahami terlebih dahulu tentang saham. Saham adalah bukti kepemilikan dalam bisnis, yang merupakan klaim atas pendapatan dan aset bisnis. Ini menyiratkan bahwa ketika Anda membeli saham, Anda langsung menjadi pemegang saham dan mengambil bagian dalam pendapatan perusahaan.

Apa itu investasi saham?

Dengan demikian, investasi saham dapat didefinisikan sebagai kegiatan menanamkan modal pada perusahaan yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Investasi adalah kegiatan pasif. Anda, sebagai investor, tidak mengelola perusahaan secara pribadi, tetapi Anda menginvestaskan dana dalam jumlah tertentu, yang kemudian dikelola oleh perusahaan.

Sama halanya dengan menjalankan bisnis, Anda bisa mendapat untung dari investasi saham atau justru rugi dalam berinvestasi saham. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami dan mencari tahu tentang perusahaan tempat Anda berinvestasi sebelum membuat keputusan untuk berinvestasi. Karena manajemen risiko yang bijaksana meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan keuntungan dari investasi Anda.

Bagaimana trading saham didefinisikan?

Trading saham didefinisikan sebagai praktek kegiatan membeli dan menjual saham untuk mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan fluktuasi pasar setiap harinya. Berbeda dengan investasi saham bersifat pasif, dalam trading saham, Anda akan lebih aktif. Ini karena sebagai trader, Anda harus meluangkan waktu untuk memeriksa pasar dan memilih waktu dan harga yang optimal untuk berdagang saham. Anda dapat memaksimalkan capital gain dari selisih harga antara saat membeli dan menjual saham.

Apa perbedaan antara investasi dan trading saham?

Prinsip: Buy and Hold vs Buy and Sell

Saat berinvestasi di saham, investor saham selalu menggunakan prinsip Buy dan Hold . Hal ini terjadi karena investor saham akan menanamkan modalnya dalam jangka waktu yang panjang. Akibatnya, investor saham sering kurang peduli dengan pasang surut harian nilai saham. Jangka waktu dalam berinvestasi tidaklah menentu dan sepenuhnya tergantung pada investtor. Namun, investor sering menjual saham mereka setelah tujuan keuangan mereka tercapai.

Sementara itu, seorang trader saham selalu menggunakan prinsip Buy dan Sell. Para trader membeli saham pada harga tertentu dan menjualnya dengan cepat, selama nilai saham tetap dalam kisaran yang ditargetkan trader.

Analisis Teknis vs. Analisis Fundamental

Mengingat investor saham sering melakukan investasi untuk jangka panjang, maka analisis yang dilakukan oleh investor merupakan kajian fundamental dari bisnis tersebut.

Fundamental perusahaan adalah fakta dasar dan kritis tentang perusahaan, seperti laporan keuangan, profitabilitas, dan kinerja harga sahamnya dari waktu ke waktu, yang dapat digunakan sebagai tolok ukur untuk mengevaluasi pengelolaan bisnis perusahaan. Berinvestasi di perusahaan dengan fundamental yang kuat dapat mengurangi risiko kerugian investor.

Sementara itu, trader saham melakukan lebih banyak riset teknis. Studi semacam ini dapat membantu trader dalam mengidentifikasi perubahan saham jangka pendek. Ini karena trading lebih dipengaruhi oleh emosi dan keadaan pasar daripada oleh fundamental bisnis. Akibatnya, studi yang dilakukan pada semua variabel risiko harus lebih luas dan rinci.

Risiko Investasi dan Trading Saham

Jika membandingkan bahaya dari keduanya, berinvestasi di saham memiliki risiko yang jauh lebih rendah daripada trading saham. Karena risikonya yang lebih rendah, maka hasilnya pun seringkali lebih rendah daripada yang diperoleh dari trading saham.

Investor saham lebih pemilih dalam mentukan perusahaan tempat mereka berinvestasi. Biasanya, investor lebih memilih perusahaan blue chip yang sudah terkenal dan telah menunjukkan fundamental yang kuat.

Di sisi lain, trader saham menanggung risiko yang lebih besar. Mereka sering berinvestasi dalam saham kelas tiga atau saham yang baru saja diluncurkan di pasar saham. Trader berinvestasi di perusahaan-perusahaan ini karena harga saham mereka seringkali lebih murah daripada perusahaan blue-chip, tetapi dapat bervariasi secara signifikan bergantung pada sentimen pasar. Dengan cara ini, trader dapat membeli saham dalam jumlah yang besar dan menjual saham saat periode pertumbuhan harga yang kuat.

Setelah membaca perbedaan diatas, Anda dapat memutuskan mana yang paling cocok untuk Anda, apakah menjadi investor atau trader saham. Prinsip high risk high return adalah salah satu aturan pasar saham. Semakin besar risikonya, maka semakin besar kemungkinan Anda akan untung.

 

 

Exit mobile version