5 Trik untuk Kulit Sehat Dari Dalam

Kulit adalah organ terbesar di tubuh. Jika sudah sehat, lapisannya bekerja keras untuk melindungi kita. Banyak faktor yang memengaruhi kulit Anda. Faktor genetik, penuaan, hormon, dan kondisi seperti diabetes adalah beberapa faktor internal yang memengaruhi kulit. Anda tidak dapat memengaruhi beberapa faktor ini, tetapi ada banyak faktor eksternal yang dapat Anda lakukan.

Pengaruh eksternal seperti paparan sinar matahari yang tidak terlindungi, sering mencuci, atau dengan air yang sangat panas dapat merusak kulit. Pola makan yang tidak sehat, stres, kurang tidur, kurang olahraga, dehidrasi, merokok, dan obat-obatan tertentu dapat memengaruhi kemampuan kulit untuk bertindak sebagai pelindung yang efektif.

1. Makan makanan yang sehat

Apa yang Anda makan sama pentingnya dengan produk yang Anda pakai untuk kulit Anda. Diet Anda dapat meningkatkan kesehatan kulit Anda dari dalam ke luar, jadi kulit bersih dimulai dengan diet yang sehat. Berikut beberapa makanan yang telah dikonfirmasi oleh penelitian untuk menyehatkan kulit.

  • Mangga mengandung senyawa dengan sifat antioksidan. Senyawa ini membantu melindungi komponen kulit, seperti kolagen.
  • Tomat memiliki manfaat untuk mencegah kanker kulit. Penelitian telah menunjukkan bahwa memasukkan pasta tomat ke dalam makanan Anda dapat membantu melindungi dari sengatan matahari. Setelah 10 minggu, orang yang mengonsumsi 40 gram pasta tomat per hari mengalami luka bakar sinar matahari 40 persen lebih sedikit daripada kelompok kontrol.
  • Minyak zaitun dikaitkan dengan penurunan risiko photoaging parah pada wajah  yaitu, kerusakan kumulatif pada kulit yang mencakup keriput, bintik hitam, dan perubahan warna akibat paparan sinar matahari jangka panjang.
  • Flavanol kakao dalam cokelat hitam dapat memperbaiki struktur dan fungsi kulit. Ilmuwan telah menemukan bahwa flavanol coklat mengurangi kekasaran dan kerak pada kulit, meningkatkan hidrasi kulit, dan membantu mendukung pertahanan kulit terhadap kerusakan yang disebabkan oleh sinar UV.
  • Teh hijau memiliki senyawa yang disebut polifenol meregenerasi sel kulit yang mati, sehingga bermanfaat dalam penyembuhan luka atau beberapa kondisi kulit.
  • Omega-3 yang ditemukan pada ikan berminyak, kenari, dan biji labu atau minyak seperti minyak biji rami dan minyak jagung dapat mencegah kulit kering dan bersisik.

Diet Defisit Kalori

Ilmuwan menemukan bahwa mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi sebesar 35 persen berdampak pada penuaan di dalam sel. Pemotongan kalori memperlambat pembuat protein sel, yang disebut ribosom, dan proses penuaan juga melambat. Selain mengurangi produksi ribosom, tdiet kalori bermanfaat untuk memperbaiki diri sendiri dan menjaga seluruh tubuh bekerja dengan baik.

Alkohol

Mengurangi asupan alkohol dapat menurunkan risiko terkena kanker kulit non-melanoma. Penelitian menemukan bahwa asupan alkohol yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi mengembangkan karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa kulit.

2. Kendalikan Stress

Dalam sebuah penelitian terhadap mahasiswa, mereka yang mengalami stres tingkat tinggi lebih cenderung memiliki masalah kulit seperti:

  • Kulit kusut
  • Rambut rontok
  • Bercak bersisik, berminyak, atau berlilin di kulit kepala
  • Keringat yang mengiritasi
  • Kulit bersisik
  • ruam

Penelitian lain menunjukkan bahwa remaja yang melaporkan tingkat stres yang tinggi, 23 persen lebih mungkin memiliki jerawat yang parah. Peneliti percaya bahwa stres meningkatkan jumlah sebum, yaitu zat berminyak yang menyumbat pori-pori yang akan menyebabkan peningkatan jerawat. Mengurangi tingkat stres Anda dapat membuat kulit menjadi cerah. Jika menurut Anda stres berdampak pada kulit Anda, cobalah teknik pengurangan stres seperti tai chi, yoga, atau meditasi.

3. Menjaga kelembapan di kulit

Pelembab kulit menjaga lapisan atas sel kulit terhidrasi dan menjaganya tetap terhidrasi. Pelembap sering kali mengandung emolien untuk menarik kelembapan, zat oklusif untuk mempertahankan kelembapan di kulit, dan emolien untuk menghaluskan ruang di antara sel kulit. American Academy of Dermatology merekomendasikan metode berikut untuk menjaga kelembapan dan mencegah kulit kering, merah, dan gatal:

  • Mandi atau berendam selama 5-10 menit setiap hari. Mandi yang berlebihan dapat menghilangkan lapisan berminyak pada kulit dan membuat kulit kering
  • Gunakan air hangat sebagai pengganti air panas.
  • Minimalkan penggunaan sabun yang keras. Gunakan pembersih yang lembut dan bebas pewangi.
  • Jauhi scrub abrasif, spons mandi, dan waslap yang dapat merusak permukaan kulit.
  • Keringkan kulit dengan lembut dengan handuk.
  • Gunakan pelembab setelah mandi seperti salep, losion, dan krim
  • Gunakan salep atau krim sebagai pengganti losion untuk mengurangi iritasi.
  • Jangan pernah menggaruk kulit. Kompres dingin dan emolien akan membantu mengendalikan rasa gatal.
  • Kenakan pakaian yang tidak mengganggu. Saat mengenakan pakaian yang terbuat dari wol atau bahan kasar lainnya, kenakan sutra atau katun di bawahnya.
  • Gunakan detergen cucian hipoalergenik.
  • Hindari terlalu dekat dengan kompor dan sumber panas lain yang dapat mengeringkan kulit.
  • Nyalakan humidifier di musim dingin untuk mengisi kembali kelembapan di lapisan atas kulit.

4. Berhenti merokok

Merokok menyebabkan penuaan pada kulit wajah dan area tubuh lainnya. Merokok mempersempit pembuluh darah di lapisan luar kulit, yang mengurangi aliran darah dan menguras nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan kulit agar tetap sehat. Kolagen dan elastin memberikan kekuatan dan elastisitas pada kulit. Merokok dapat mengurangi elastisitas alami kulit dengan menyebabkan kolagen rusak dan produksi kolagen berkurang. Selain itu, ekspresi yang sering dilakukan saat merokok – seperti lip-tie – dapat berkontribusi pada munculnya kerutan di wajah. Jika saat ini Anda merokok, hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk kesehatan kulit Anda adalah berhenti merokok.

5. Tidur yang cukup

Tidur yang cukup akan menghilangkan lingkaran hitam di sekitar mata Anda, memperbaiki warna kulit Anda, dan yang terbaik, gratis. National Sleep Foundation merekomendasikan agar orang dewasa tidur 7 hingga 9 jam setiap hari. Tidur kurang dari waktu ini dapat membahayakan kesehatan Anda – dan kulit Anda pada khususnya. Kurang tidur kronis diketahui terkait dengan obesitas, defisiensi imun, diabetes, dan kanker, tetapi penelitian telah menunjukkan bahwa kualitas tidur juga dapat berdampak signifikan pada fungsi kulit dan penuaan.

Orang yang tergolong kurang tidur mengalami peningkatan tanda-tanda penuaan kulit dini dan penurunan kemampuan kulit mereka untuk memperbaiki dirinya sendiri di malam hari akibat tekanan lingkungan seperti paparan sinar matahari. Selama tidur nyenyak, tubuh Anda memasuki mode perbaikan dan meregenerasi kulit, otot, sel darah, dan otak. Tanpa tidur yang cukup, tubuh Anda tidak akan mampu memproduksi kolagen baru. Kolagen mencegah kulit Anda kendur. Usahakan untuk tidur lebih awal dan tidur selama 7 jam penuh untuk mendapatkan penampilan terbaik.

Menjaga kulit Anda tetap sehat dan muda tidak berarti menghabiskan banyak uang dengan membeli krim dan losion yang mahal; Dengan mengikuti langkah-langkah sederhana berikut, Anda dapat membuat kulit tampak kusam dan bercahaya.

Exit mobile version